Minggu, 06 November 2011

belajar ikhlas

jajanan pasar keabisan, muter-muter cari penggantinya sampe mau ditabrak mobil, nahan laper gara-gara abis puasa gk langsung makan cuma minum doang, sampe kue tart kecil yang niatnya mw dikasih 3 jadi 2 gara-gara rusak, tapi yang aku lihat tanggapan kamu hanya seperti itu. hanya sekilas tanpa ada obrolan lainnya.

dan temanku seperti melihat pemandangan baru. "baru kali ini ketemu orang kayak gitu, ajaib dan aneh", ujarnya. aku hanya bisa melengos. sudah biasa menghadapi dia yang seperti itu. dia yang bersikap sangat biasa tanpa respon dan aku tak mampu berkutik. hanya diam membisu menyembunyikan rasa kecewa itu dalam-dalam.

siapa yang tak kecewa dengan respon yang seperti itu??
walau aku tahu niat awalku berubah drastis karena takdir berkata lain. 8 klepon, 8 serabi dan 8 onde-onde kesukaannya yang sudah siap aku bayar dengan uang simpananku lenyap begitu saja. 

aku mencoba ikhlas walau aku masih memaksa untuk mendapatkan pengganti yang sama. hingga akhirnya aku putuskan untuk mengganti kue tart kecil berjumlah 3 sesuai dengan ketiga macam kue yang sudah kurencanakan. tak berhenti sampai di situ saja, satu kue rusak dalam perjalanan. dan aku kembali harus mengikhlaskan untuk memberikannya hanya 2 kue. dan apa yang aku dapat? hanya adegan memberikan kue. hanya ituu !!!!! tanpa obrolan lima menit bahkan 2 menit pun rasanya tak ada. usahaku hanya dibalas itu...

dan aku kembali harus belajar ikhlas. ikhlas menerima respon dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mampir yuk..
kasih komen, saran, kritik, atau makanan juga boleh
^.^