Jumat, 29 Juni 2012

semua itu proses, kawan


kalau bicara tentang cita-cita atau pun harapan. semua orang pasti punya cita-cita atau harapannya masing-masing. begitu juga dengan aku. ketika aku ditanya apa cita-citaku, aku dengan percaya diri tingkat dewa akan menjawab lantang bahwa aku bercita-cita menjadi penyiar radio. muluk banget gak sih??
hahahha...
entahlah, aku gak peduli seberapa muluk keinginanku untuk menjadi penyiar radio yang kalau dilihat dari basic pendidikanku gak ada yang mengarah kesana. aku hanya memanfaatkan kelincahanku dalam berkata-kata. bahasa gampangnya sih cerewet. ya, aku memanfaatkan kecerewetanku untuk digunakan sebagai kunci pertama menjadi penyiar radio.
memang sih, mewujudkan cita-cita kita gak segampang dengan kecerewetan aja tapi aku punya satu senjata yang menurut aku ini udah ampuh banget. aku punya good will. keinginan baik untuk terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan baruku.
di sinilah aku. di waktu-waktu yang mepet sekali. hanya hitungan jam saja semua tampak lebih jelas. usahaku yang aku lakukan, pengorbanan selama sebulan tanpa jalan-jalan dan berkorban kehilangan banyak waktu luang. akan ditentukan besok siang. ketika mbak arin ketua mentor training radio yang aku lamar mengumumkan siapa saja yang beruntung.
mungkin sedikit penjelasan ya. sebulan yang lalu tepat pada pertengahan mei, kak retno, temanku, mengirimkan wall di dinding facebook ku memberitahukan tentang info mencari kerabat siar baru buat radio imelda fm. aku yang awalnya tidak begitu mengerti apa itu imelda menjadi penasaran dan mulai mendengarkan frekuensinya yang berada di 104.4 fm semarang. sebenarnya sih, gak sebuta itu aku tentang imelda. kenapa? karena saat aku menginjak akhir semester satu, aku sempat mengikuti workshop tentang radio yang diadakan oleh kampusku dan salah satu pembicaranya adalah penyiar imelda, mas fahmi sadja. awalnya ragu banget buat mengirimkan lamaran ke imelda. gimana tidak, aku lupa cara burning sampel suara ke cd. akhirnya dengan berbekal laptop pinjeman sunu aku mulai mengerjakan sampel suara yang sebenarnya jelek banget dibandingkan dengan smapel suara riskak temenku yang aku ajak atau lebih tepatnya menyeretnya untuk ikut serta dalam melamar pekerjaan ini.
oke, aku yakin gak lolos, ini hanya coba-coba aja, begitu pikir awalku. tuhan berkehendak lain. aku ditelepon untuk tes tertulis dan wawancara. padahal sebelumnya aku sudah mau nangis teleponku datang telat dan lebih sore dibandingkan riskak dan aku terus mengikuti prosesnya hingga aku diterima di training selama sebulan.
gak mudah memang, aku masih nol dan hanya di training selama sebulan. harus cepat belajar dan harus banyak kesabaran. ya, aku berusaha semua itu. aku belajar banyak hal dari mulai pengertian penyiar itu sendiri, format radio imelda, bikin program sendiri, belajar bikin script radio hingga beljaar take suara.
sumpah mumetttt...
tapi balik lagi ke good will awalku. aku pengen jadi penyiar dan harus jadi penyiar. semua proses. inget loh ini bukanlah lamaran yang pertama. aku udah ditolak empat stasiun radio di semarang yang aku sukai.
aku mencoba menikmati semua prosesnya. menikmati smeua omelannya. menikmati beberapa pujiannya dan terlebih menikmati teman-teman barunya. wow,, mereka keren-keren sampe malu kalau mereka udah dengerin suara ku yang at least gak bagus-bagus amat.

ya, hasil dari usaha aku sebulan ini bakal diumumin besok dan itu menakutkan sekali.
aku hanya bisa pasrah dan doa. sing penting wes usaha owk

Pancake Strawberry, delicious

 

Strawberry Pancake

1 (18 1/4 or 18 1/2-ounce) package pound cake mix
1 (14-ounce) can Sweetened Condensed Milk (NOT evaporated milk)
1/2 cup cold water
1 (4-serving size) package instant vanilla flavor pudding mix
1 (4-ounce) container frozen non-dairy whipped topping, thawed (1 3/4 cups)
1 quart fresh strawberries, cleaned, hulled and halved (about 1 1/2 pounds)

Preparation

Prepare pound cake mix as package directs; pour into prepared 9-inch round pans. Bake according to package directions. Cool.
In large bowl, mix sweetened condensed milk and water; beat in pudding mix. Chill 5 minutes. Fold in whipped topping. Place 1 cake layer on serving plate. Top with half each of pudding mixture and strawberries. Repeat layers. Refrigerate leftovers.

3 pantai menakjubkan di indonesia

Kalau ngomongin pantai, banyak orang yang menyebutkan pantai kuta bali, pantai parangtritis dan beberapa pantai lainnya. Pernah gak sih berpikir kalo masih banyak pantai di indonesia yang belum terjamah oleh kita. Pantai yang punya keunikan dan pemandangan yang bisa dibandingin dengan pantai-pantai terkenal lainnya seperti di luar negeri, mungkin pantai di Hawaii..

Terkadang kita berpikiran, bahwa berkunjung ke luar negeri atau mengunjungi wisata di luar negeri seperti pantai dsb jauh lebih baik dan berkesan. Hello.. kita negara kepulauan bung !!

Kita dikelilingi lautan yang Maha luasnya. Pastinya kita punya pantai yang Maha indahnya dibandingkan dengan pantai di luar negeri sana. Hanya saja patut ditebalkan ya karena buatku indonesia itu jauh lebih menyenangkan dan lebih berkesan. Lebih-lebih lah pokoknya. Cuma kita gak tahu aja.

Di sini aku mau sedikit memberi gambaran buat tiga pantai yang unik, viewnya oke dan belum sering terekspose.

Yang pertama adalah Pantai Sumur Tiga. 

Pantai yang terletak di daerah baratnya indonesia ini merupakan salah satu kawasan wisata di Sabang Tepatnya di Kecamatan Ie Meule, Sukajaya, Sabang. Ada pendapat yang menyebutkan bahwa belum bisa dikatakan berkunjung ke sabang kalau belum mengunjungi pantai ini. Pantai dengan lukisan alam yang menakjubkan yang belum tentu ditemukan di pantai lainnya. 

 Untuk menuju pantai ini gampang-gampang susah loh. Dari Banda Aceh, menyeberanglah ke Kota Sabang dengan kapal Feri BRR agar hemat biaya. Feri berangkat dari Pelabuhan Uleu Leu di Banda Aceh menuju Pelabuhan Balohan di Pulau Weh dengan biaya Rp 18.500 sudah termasuk asuransi. Dari Pelabuhan Balohan, terdapat banyak becak motor atau angkutan yang bisa ditawar untuk mengantarkan ke Pantai Sumur Tiga. Jika ingin menginap di Pantai Sumur Tiga, ada beberapa penginapan yang termasyur antaranya Santai Sumur Tiga dan Casanemo. Pasir putih, air laut yang menggoda, dan lambaian pohon kelapa, akan menjadi suguhan utama saat Anda berkunjung ke Pantai Sumur Tiga. Disebut Pantai Sumur Tiga, karena terdapat tiga sumur air tawar yang terdapat di sepanjang pantainya. Pantai ini pun sangat bersih, dijamin Anda tidak akan menemukan secuil sampah pun saat mengelilingi pantainya. Pantai Sumur Tiga memang layak sebagai tempat berlibur Anda. Tidak banyak orang yang berlalu lalang, apalagi tenda-tenda atau warung yang menjajakan dagangan. Suasana yang tenang dan selaras dengan alam, menjadi refleksi atas kejenuhan Anda sehari-hari.


Yang kedua adalah Pantai Ora. 

Pantai ini berada di timur indonesia. Pantai ini punya keunikan tersendiri berupa resor berbentuk rumah panggung dengan material kayu yang berdiri di perairan pantai . Suasana penginapan dan lingkungannya sangat nyaman sehingga cocok menjadi tempat bersantai sambil menenangkan pikiran. Pada bagian bawah penginapan, kita bisa menikmati pemandangan berupa terumbu karang dan ikan karang beraneka warna yang menghiasi dasar laut. Amazing… 

Salah satu penginapan yang tersedia bernama Ora Beach Resort. Selain melakukan kegiatan snorkeling, kita bisa pula melintasi Sungai Salawai untuk menyaksikan proses pembuatan sagu, pengambilan buah kelapa, atau melihat ragam jenis burung di muara sungai Teluk Sulaiman. Kita juga bisa melakukan trekking menyusuri hutan di Sawai menuju Pusat Pendidikan dan Rehabilitasi Satwa di Dusun Masihulan, Sawai, dimana pengunjung bisa menemukan penangkaran burung kakaktua seram dan nuri seram. Dengan seluruh keindahan yang ditawarkan di pantai ini, pantai ini sudah seperti surga dunia layaknya pantai hawaii atau maladewa. So, buat apa lagi ke luar negeri???

 

Yang ketiga adalah Pantai Slopeng.

 

Dibandingkan dengan kedua pantai yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Pantai ini berada di tengah indonesia. Pulau madura. Kalau pantai sebelumnya cukup dikenal, pantai ini jarang sekali dikenal di telinga kita. Kawasan pantai ini terletak di jalan raya Ambunten km 17 Kecamatan Dasuk Kabupaten Sumenep, yang berjarak 197 km dari kota Surabaya. Dari Surabaya, dengan sudah adanya jembatan Suramadu pun, lokasi pantai Slopeng ini bisa dibilang sangat jauh untuk dijangkau. Sekitar 160-180km dijangkau dari sisi manapun. Lokasinya berada dipesisir pantai sebelah utara kota Sumenep. Dari kota Sumenep, ambil jalan keutara, arah ke Bangkalan/Surabaya melalui jalur utara. Maka kurang lebih 20km perjalanan meninggalkan kota Sumenep Anda akan melewati daerah wisata ini. Pantai Slopeng ini memiliki pasir putih (tentu saja itu artinya berwarna kuning) yang semi padat, dimana di belakangnya masih dikelilingi oleh bukit kecil batuan khas pulau madura. Pepohonan semacam palem (saya tidak tahu namanya) menghiasi pesisir pantainya. Lautnya berwarna hijau kebiru-biruan dengan disemarakkan oleh puluhan perahu nelayan yang melempar sauh ditengah sana membuat suasana semakin indah. Garis pantainya sangat panjang sebenarnya, sepanjang lintasan didaerah ini memiliki kondisi pantai yang sama indahnya. Sedangkan fasilitas yang terdapat di pantai slopeng seperti, olah raga air, perahu layar tempat beistirahat atau bersantai, panggung gembira, pesanggerahan, tempat bermain anak, kamar mandi dan toilet. Sayangnya, keindahan pantai dan fasilitas yang ada tidak disertai oleh perawatan yang setimpal sehingga terlihat bangunan-bangunan pendukung yang lumayan bagus saat ini sudah tampak kerusakan disana-sini. 

 

Udah cukup banyak kan yang saya bagikan di sini. Mulai dari sekarang ganti yuk mindset kita yang selalu menyanjung keindahan luar negeri. Panorama indonesia itu udah jadi incaran turis asing. Masa turis lokal malah pengennya berkunjung ke luar negeri sih????

Minggu, 24 Juni 2012

Teruntuk Kamu, Mantan Abangku

 

Dear ex-abang..

Jujur mantan adekmu bingung saat ini, bang. Mau mengutuk, mencaci, marah ataupun kesal sendiri. Lo tahu kenapa mantan abangku?

Karena sekarang di tempat yang berbeda, di waktu yang berbeda pula, seorang laki-laki dengan santai menyebut dirinya abang dan memanggil gue dengan sebutan adek. Hal yang sama yang pernah abang lakukan beberapa tahun silam.

Lo tahu kan kenapa gue malah bereaksi marah dan ingin mengutuk diri sendiri. Karena mantan adekmu ini berkali-kali bilang enggak ada yang namanya abang-adek dalam sebuah pertemanan. Pasti ada rasa yang tersimpan di antara keduanya. Dan kini hal yang dulu mantan adekmu sesali ketika mengenali abang kembali terulang. Pertemanan gue dengan laki-laki itu semakin erat dengan panggilan adek-abang.

Lo masih inget kan? Gue dulu pas suka sama elo gara-gara apa?!

Gara-gara panggilan itu. Gue menyangka panggilan itu istimewa dan gue menyiram terus benih yang tersebar dalam hubungan kita. Hingga pada akhirnya bunga itu layu sebelum berkembang.

Lo gak pernah punya rasa sama gue. Dan gue benci akan hal itu.


Kenapa bisa gue salah sangka? Kenapa bisa gue saat itu mengira elo sama sukanya kayak perasaan gue ke lo? Gue selalu tanya sama lo mantan abangku hingga akhirnya gue menyerah dan berusaha melupakan tunas cinta di hati gue. Sulit sekali rasanya dan hanya selang setahun aja gue melupakan lo, gue malah melakukan kesalahan itu lagi. 

Kejadian itu terulang lagi. Kejadian menyakitkan itu walau tak separah dahulu.

Gue langsung inget lo bang. Inget orang yang pernah gue sayangi selama tiga tahun dan sulit sekali tergantikannya. Kenapa lo kirimin kloningan itu ke kehidupan gue lagi?

Apa enggak cukup sayatan yang udah lo kasih di hati gue?? Jujur luka itu tak pernah hilang mantan abangku. Dan bisa menganga kapanpun disentuh.

Rabu, 20 Juni 2012

Jodoh itu Rubik


Entahlah.
Bagiku jodoh itu rubik..
Sulit menyatukan mainan berbentuk kubik berukuran 3x3x3..
Butuh kesabaran ekstra..
Butuh ketelitian yang jitu..

Dan yang terpenting butuh kesungguhan menyatukannya..
Jodoh itu akan datang ketika kita mampu bersungguh-sungguh menyatukan dua hati dan dua keluarga..



Minggu, 10 Juni 2012

Tahan Perburuan Badak Jawa Tanpa Pandang Bulu

Add caption

Siapa sih yang tidak kenal Taman Nasional Ujung Kulon? Taman Nasional yang berada di ujung pulau Jawa daerah Pandeglang, Banten. Taman nasional yang menampung beberapa habitat flora dan fauna yang hampir langka, salah satunya Badak Jawa. Siapa sangka Badak Jawa atau badak bercula satu kecil (Rhinocerus sondaicus) ini pernah menjadi badak yang paling banyak menyebar populasinya di Asia. Meskipun dinamakan Badak Jawa namun populasinya menyebar di seluruh Nusantara, sepanjang Asia Tenggara, India dan Tiongkok. Tapi apa iya, populasinya sekarang masih sebanyak itu?

Sayang sekali, kecantikan Badak Jawa ini apalagi dengan mahkota culanya yang dihargai sangat mahal di pasar gelap telah membutakan para pemburu untuk terus memburu tanpa pandang bulu. Semakin tahun semakin menipis populasi Badak Jawa ini. Bahkan populasinya di tahun 2011 dikutip dari mediaindonesia.com tak melebihi 60 ekor. Hanya 35 ekor terdiri dari 22 jantan dan 13 betina. *menyedihkan sekali


Populasi Badak Jawa yang juga tersebar di Vietnam dan Myanmar telah lama dinyatakan punah dan hanya di Taman Nasional Ujung Kulon inilah satu-satunya tonggak keberadaan Badak Jawa. *semangat konservasi

Beruntunglah, Presiden tercinta kita yang didukung oleh beberapa negara seperti Mozambique, Kenya, Nepal dll telah menetapkan Hari Badak Internasional bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup. Hal ini merupakan bentuk aplikasi dari gagasan lembaga konservasi dunia International Union for Conservation of Nature. *hebat prokprokprok..


Lalu, siapa sih yang berhak menjaga keberadaan badak jawa ini? Pihak pemerintah? LSM Lingkungan atau kita masyarakat biasa?

Sebenarnya sih jawabannya mudah saja. Jawabannya adalah KITA SEMUA. Semua elemen berhak memiliki tanggung jawab atas keberadaan Badak Jawa ini. Ya, mungkin caranya bukan dengan membuat penangkaran seperti yang sudah ada tapi lebih ke arah pemahaman mengenai pelestariannya.

Kita sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan sama seperti Badak Jawa memiliki kebebasan hidup kan. Kalau kita saja gak mau dikekang hidupnya atau diburu apalagi Badak Jawa. 

Mulai deh, dari menanamkan rasa cinta kepada sesama makhluk sedari dini, menahan diri dari perburuan, melaporkan segala bentuk perburuan di dekat kita dan yang pastinya adalah DUKUNG PELESTARIAN BADAK JAWA.

Sekecil apapun yang kita lakukan, pastinya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita kelak. Masa sih, kita gak mau ngasih kesempatan ke anak-cucu kita buat melihat kecantikan Badak Jawa??

Kasihan kan !!!

<a href="http://rhinocare.blogdetik.com/" title="Dukung Pelestarian Badak Jawa" target="_blank" class="alignnone" ><img src="http://rhinocare.blogdetik.com/files/2012/06/09b8e26ed9fa859549475ae61d05e67e_dukung-pelestarian-badak-jawa.jpg"></a>


Kamis, 07 Juni 2012

jingga kelana



Jingga, entah mengapa kau berkelana dalam hamparan imajinasiku. Mewarnai hari-hari kelabuku dengan spektrum, warna lembutmu. Warna yang menenangkan bagiku.
Setenang setiap untaian kata yang kau tulis di setiap larik surat botolmu. Yang kemudian kau ombang-ambingkan di lautan lepas pantai hijau membiru. Tak tahu arah.
Hingga kawanan lumba-lumba mengantarkannya sendiri padaku. Padaku yang terdiam di bibir pantai. Kelabu.

Kau tahu, Jingga. Tak mudah bagiku menebak apa benar surat botol ini teruntuk diriku. Abu-abu memang karena kau lupa menuliskan nama teruntuk di dalamnya. Entah benar atau salah. Aku hanya bisa menebak, Jingga. Tak pernah pasti.

Aku memberanikan diri membalas untaian katamu. Melalui sehelai daun yang kutemui di bibir pantai. Melalui tinta yang tersendat. Melalui angan harapan  akan sebuahbalasan.
Aku tak yakin. Sungguh, tak yakin. Lautan itu maha luasnya. Dan, kamu yang entah berada di mana.

Tapi lagi-lagi kawanan lumba-lumba itu mengantarkan surat botol itu padaku. Bukan surat baru. Melainkan balasan kata-kataku. Dan, kini semua itu menjadi aktivitas baruku.

Jingga, lama kita tak berkirim kabar. Menuliskan sepatah dua patah puisi angin sore. Menemui kawanan lumba-lumba di bibir pantai. Yang menari riang kala aku mengerutkan wajahku hati-hati. Teramat hati-hati takut mengoyak daun kering temuanku. Daun yang kukirim untukmu.

Tangkapan ikan hasil nelayan ayahku bernasib baik. Dan, ibu memintaku membantu ayah. Memilah jenis ikan hingga menjualnya di pelelangan ikan tak jauh dari bibir pantai. Aku lupa kau di sana masih setia menunggu. Di pantai hijau membiru.

Menunggu apa? Aku tak tahu pasti. Lagi-lagi aku hanya bisa menebak.

Jingga, malam ini aku memandang hamparan langit yang kau lukis untukku. Kamu tahu bintang adalah ciptaan Tuhan yang paling kukagumi. Dan kini, kau lukiskan hamparan langit yang hitam mengkilap dengan jutaan bintang menari indah.

Aku tersenyum. Hingga aku tak bisa menahan tawa kecilku. Kau pintar sekali, Jingga. Membuatku tertawa.

Kau tahu, jingga. Sinaran cahaya bintang lukisanmu menggantikan lilin redupku malam ini. Jujur, aku memandang lukisanmu tak berkedip. Berharap kau lukiskan wajah kita berdua di sana. Wajah kau dan aku kala duduk bersama.

Kau tahu, malam itu aku masih tak percaya diajak kencan denganmu. Bagiku sih ini kencan tapi entahlah bagimu apa.

Tak ada setangkai mawar merah memang, puisi cinta apalagi ribuan lilin berbentuk I love You. Hanya kita berdua dan kue kesukaanmu.

Jingga, semburat senyumku pudar perlahan. Kau tahu kenapa? Karena kulihat bintang berhenti menari untukku. Ada gumpalan awan mendung di pojok kanvas langitmu. Perlahan menutupi ciptaan Tuhan yang paling kukagumi.

Awan hitam mengkilapmu dilahap seketika. Kini bintang yang kau ciptakan untukku hilang tak berbekas. Hanya abu-abu. Lukisanmu kini kelabu. Mataku masih tak dapat berkedip. Hingga aku tersadar ketika hembusan angin membisikkan kata-kata dalam jiwaku.
“Inikah cinta yang kau cari?”