Rabu, 11 Desember 2013

kenapa sih harus weekend??

Kamu tahu bagaimana rasanya kehilangan waktu berharga kamu? Buat aku itu menyakitkan. Ya, aku telah kehilangan banyak waktuku. Waktu menjelajahi alam setiap weekend, waktu berkumpul komunitas setiap weekend, waktu jalan-jalan sekedar cuci mata pas weekend. Argghhh, kenapa semua harus dilakukan setiap weekend sih? Jawabannya sebenarnya gampang. Karena Cuma waktu itu doang, semua orang bisa berkumpul dan memiliki waktu luang.

Tapi tunggu deh. Coba pikirin jika kalian kehilangan waktu yang setiap orang lain itu punya? Gimana rasanya? Waktu yang semestinya bisa kamu manfaatin buat kumpul sama banyak komunitas? Waktu yang bisa kamu gunakan untuk kumpul sama temen sekedar cuci mata atau waktu buat naik gunung dan menjelajahi waktu yang lainnya? Aku ngerasa waktuku terenggut semua. Aku yang harus merelakan weekendku untuk sekedar mengumpulkan pundi-pundi uang yang tidak seberapa hasilnya.

Kamu tahu apa yang paling membuatku sedih? Aku terlihat amat bodoh sekarang. Aku terlihat yang paling cupu. Terlihat yang paling tidak dewasa dan terlihat yang paling tersingkirkan di antara temanku yang lain. Semua karena waktuku bersama mereka hilang begitu saja.

Sebenarnya aku bisa saja memilih untuk tidak kehilangan waktu luangku. Tapi, aku akan terlihat lebih egois dari yang lain. Aku akan meninggikan kepentinganku di atas kepentingan orang lain. Lalu, apa aku masih terlihat tidak dewasa dengan alasan ini? Ah, sungguh ini menyulitkan. Dari sekian dampak yang terjadi akibat aku kehilangan waktu berhargaku adalah aku tidak dewasa dan semakin terlihat seperti anak kecil karena jarang kumpul sama orang banyak. Aku terlihat kekanak-kanakan karena tak meluangkan waktu untuk sekedar sharing dengan yang lain. ya, udah sih kalo kumpul please pake banget jangan weekend. enggak ngerti apa gue gak ada waktu??? arggghhh.. gak ada yang sependapat gue.

Aku pikir aku terkadang sharing, berbagi pengalaman dan banyak hal lainnya menggunakan media yang lain tanpa pertemuan. Tapi kenapa aku masih terlihat seperti anak kecil? Ah, ini sungguh menyebalkan. hei, mungkin aku memang tidak sedewasa yang kamu pikir. Menyesalkah???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mampir yuk..
kasih komen, saran, kritik, atau makanan juga boleh
^.^