Aku tidak
ingin berjalan di depanmu. Karena aku bukanlah pemimpinmu.
Aku tidak
ingin berjalan di belakangmu. Karena aku bukanlah pengikutmu.
Aku hanya
ingin berjalan di sampingmu. Karena aku ingin menjadi temanmu.
Tulisan itu aku baca di leaflet yang disebar temanku dalam
pemilihan ketua HMJ beberapa tahun yang lalu. Aku langsung terkagum dengan
kata-katanya. Aku setuju. Sangat setuju.
Bagiku pemimpin bukanlah mereka yang selalu berada di
depan. Koar-koar masalah kehidupan ini terlalu berat dihadapi. Pemimpin bukanlah
mereka yang di depan yang selalu menyuruh ini- itu dan bersikap dialah
segalanya. Pemimpin juga bukan mereka yang berkuasa seolah kerajaan masih
berlaku dalam kehidupan. Apalagi mereka yang merasa memiliki rakyat atau hamba
sahaya yang ternyata fana.
Pemimpin adalah orang yang siap lelah. Siap dicecar demi
membela “sahabatnya”. Pemimpin adalah yang selalu berjalan beriringan. Tidak di
depan apalagi di belakang. Siap memapah dan merangkul di saat kalah.
Itulah pemimpin ideal bagiku. Dan, di sinilah aku berdiri. Mencoba
menjadi pemimpin. Buat diriku dan kehidupanku. Aku tidak ingin menjadi pemimpin
dalam catatan sejarah keorganisasian karena aku takut menjadi jumawa. Aku takut
lupa ada hal-hal yang lebih berharga. Aku hanya ingin menjadi teman semuanya. Menjadi
teman dari smeua orang yang aku kenal dan mengenalku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mampir yuk..
kasih komen, saran, kritik, atau makanan juga boleh
^.^