Minggu, 04 Maret 2012

Banda Neira, sejarah yang takkan hilang


Pulau Banda merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal di Indonesia untuk para penyelam. Baik penyelam yang ahli maupun yang pemula akan menikmati area menyelam mulai dari area dengan kedalaman yang dangkal antara Banda Neira dan Gunung Api sampai dengan tembok vertikal di Pulau Hatta. Pulau Banda menawarkan pemandangan tropikal yang mempesona, sebuah cerita yang tidak akan terlupakan, penduduk yang ramah, dan beragam karang laut yang asli. Kegiatan scuba adalah kegiatan baru yang terdapat di pulau ini, namun pionir penyelam tidak memerlukan kerja keras untuk sensasi scuba ini. Kehidupan bawah laut sekitar Ambon dan pulau terdekat Saparua memiliki beberapa tempat menyelam dengan rating tinggi. Selain adanya tembok karang, kehadiran kehidupan laut yang besar: ikan hiu, kura-kura, sekelompok Napoleon Wrasse, ikan dengan kelompok besar, tuna, dan lobster yang besar, menemani berbagai kelompok ikan batu karang.
Pulau Banda, terletak kurang lebih 132 km sebelah Tenggara Ambon, terdiri dari tiga pulau besar dan tujuh pulau kecil, di ketinggian pinggiran laut terdalam Indonesia, Laut Banda. Dekat dengan Pulau Manuk, kedalaman air mencapai lebih dari 6.500 meter. Dari ketiga pulau terbesar: Pulau Banda, Pulau Banda-Neira, dan Pulau Gunung Api, dua pulau pertama ditutupi dengan pohon pala dan vegetasi lain, sedangkan pulau ketiga, tidak ditumbuhi pepohonan dan bertanah vulkanik. Laut sekitar Banda merupakan tempat yang paling terkenal dengan taman laut Maluku dengan karang yang cerah dan ikan yang berwarna-warni berada dalam air yang jernih seperti kristal dan membuatnya sangat cocok untuk menyelam, snorkel atau hanya untuk melihat-lihat saja.
Tempat Menyelam Pulau Banda
1.      Sonegat : Tempat menyelam terdekat untuk seorang penyelam yang baik hanya lima menit dari hotel bila menggunakan perahu. Terletak di Sonegat-sea arm ” antara banda Neira dan Gunung Api, hanya lepas pantai dari sebuah rumah tepi pantai yang kecil milik Des Alwi, anak paling terkenal pemilik Banda. Kedalaman airnya curam dan temboknya meluas 25 meter ke ujung pantai. Terdapat sedikit ikan di daerah ini, namun sebuah ukuran yang bagus dari dogtooth tuna terdapat di daerah ini dan beberapa ikan blue girdled dan emperor angelfish yang cantik juga terdapat disini.
2.      Keraka Island : Pulau Keraka atau Pulau Kepiting hanya beberapa menit saja, dan melindungi jalan lintasan pintu utara Pulau Neira-Gunung Api. Sebuah hamparan pasir di pesisir utara sangat cocok untuk piknik. Di sebelah selatan pantai, terdapat beberapa mini-wall setinggi 18 meter yang ditutupi dengan ratusan large blue dan yellow tunicates. Beralih ke arah timur pantai, Anda dapat melihat di kedalaman 10 meter, bermacam-macam ikan batu karang dan sekelompok barracuda sepanjang setengah meter.
3.      Sjahrir Island dan Batu Kapal : Pulau Sjahrir atau yang dulu dikenal sebagai Pulau Pisang dan Batu Kapal hanya 20 menit dari hotel di Banda-Neira dengan menggunakan perahu. Dua tempat ini terkombinasi dengan baik untuk kegiatan menyelam pagi hari, piknik di pantai, dan kegiatan menyelam sore hari.
4.      Gunung Api : Pada Bulan Mei, 1988, ledakan dari gunung ini telah membunuh hampir semua formasi karang lepas pantai yang terdapat di sekitar Gunung Api, tetapi yang menakjubkan menyebarkan beragam bunga karang. Beberapa karang mulai tumbuh kembali, namun bentang alam laut yang besar masih menyisakan kepucatan karena tidak adanya tembok di Gunung Api. Kemiringan dasar laut mencapai 30-35 meter.
5.      Lontar Island : pagar terluar dari Pulau lontar, yang mewakili bagian pinggiran sebuah sunken caldera, menawarkan beberapa tempat menyelam yang baik.
6.      Batu Belanda : Di tempat ini, Anda akan menemukan beragam barrel dan tube sponge, dan gua-gua kecil dan celah. Ikan yang berada di daerha ini sangat bervariasi dan beragam: sekelompok snappers, large emperor, dan blue-girdled angelfish, wrasses, large pinnate bat-fish dan beragam bannerfish.
7.      Ai Island : Bersama dengan Pulau Hatta, pulau ini menawarkan tempat menyelam terbaik di Pulau Banda. Baik di pantai utara dan selatan dan barat dari Pulau Ai, dikelilingi dengan tembok karang yang sempurna, yang tidak datar dan penuh dengan gua-gua, habitat dari harbors fish.
8.      Hatta Island : Pulau Hatta hanya 25 km dari Pulau Banda-Neira. Skaru atoll dan sebuah karang di bawah permukaan air laut dapat ditemukan beberapa ratus meter dari sebelah selatan Pulau Hatta. Pada sebuah karang yang muncul pada permukaan bumi, Anda dapat melihat parade dari unicornfish, Fusiliersm Jack Fish, dan Rainbow Runners, sering terlihat juga Whitetip Sharks (sepanjang 2 meter) dan Dogtoothed Tuna, napoleon Wrasse, dan Hawksbill Turtles.
Hal lain yang dapat ditemui jika berkunjung ke Banda adalah berbagai situs doeloe peninggalan penjajah (benteng-benteng pertahanan seperti benteng belgica, meriam, dkk) hingga peninggalan para tokoh penting proklamasi Indonesia (rumah pengasingan dan benda-benda pribadi Bung Hatta, Sutan Syahril, Dr.Cipto Mangunkusumo,dkk).  Ada juga Istana Mini (katanya sih ‘miniatur Istana Merdeka di Jakarta karena mirip banget, termasuk posisi pohon beringin di depannya). Mengunjungi situs peninggalan penjajah ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau bersepeda kelilingi daratan pulau Neira (yang menjadi sentra Banda Neira),  Bila masih belum puas bernostalgia ke masa lalu, maka pulau-pulau lain di sekitar Banda Neira akan memuaskan hasrat anda dengan situs sejarah lainnya.
Selain itu, tempat yang bisa dikunjungi di Banda Neira adalah Perkebunan Pala Lantaka,  Mangkubata, Fort Belgica (The Indonesia Dragon ), Dutch Palace, Banda Prison, Bintang Revenge, Penangkaran mutiara.
Banyak hal lainnya yang dapat dilakukan untuk mengelilingi pulau subur ini. Rempah-rempah masih tetap tumbuh di sini dan penduduk lokal masih membuat makanan tradisional dan makanan ringan menggunakan rempah-rempah yang sangat langka dan dicari. Mengunjungi perkebunan pala dan trek menuju Gunung Api akan meninggalkan kesan yang tidak akan terlupakan dengan pemandangan yang menakjubkan di sekeliling pulau Banda-Neira

Cara Mencapai Daerah ini
1.      Untuk Mencapai Pulau Banda, Anda dapat melakukan penerbangan dari Ambon dengan pesawat kecil/Merpati Airlines. Untuk mencapai Ambon, Anda dapat melakukan penerbangan melalui Denpasar via Ujung Pandang.
2.      Melakukan penerbangan dari Ujung Pandang ke Ambon, lalu menunggu kapal ferry (beroperasi sekali dalam dua minggu) dan tinggal di Pulau Banda selama 17 hari sampai kapal ferry kembali.
3.      Menggunakan Kapal Laut (Pelni) ada yang langsung dari pelabuhan Tj.Priuk (jkt) dan Tj.Perak (sby).

Tempat Menginap
Terdapat akomodasi yang sedikit dan sangat murah untuk menetap di sekitar Pulau Banda, yang dapat Anda pilih dengan beragam harga dan fasilitas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1.      Menyelam sangat memungkinkan dilakukan di setiap waktu sepanjang tahun, namun tergantung pada keadaan bulan yang memungkin melarang aktivitas menyelam pada beberapa tempat selam dari Bulan Juli sampai dengan September.
2.      Menyelam sangatlah nyaman dengan air yang tenang dan memiliki daya pandang baik, namun beberapa tempat selam tergantung pada beberapa kondisi yang membuat tempat-tempat tersebut hanya boleh dipakai penyelam yang berpengalaman.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mampir yuk..
kasih komen, saran, kritik, atau makanan juga boleh
^.^