Jingga semburat senja
melukiskan gambaran hati
Tanah air dan udara
menegaskan berulang kali (Ammir
– Aku Jatuh Cinta)
aku
tak yakin memang ketika kamu datang dan menyapa pagiku yang berembun
aku
hanya menoleh tersenyum dan kembali melihat landscape di ujung pelita yang
terlampau indah
kamu
terus mengajakku berbincang hingga aku menoleh untuk kedua kalinya
kali
ini tatapanmu dalam
menahan
gerakku hingga aku buta selain melihat dirimu
kamu
mengajakku berjalan di kesejukan sore
menyentuh
angin yang dulu kulupakan
tersenyum
pada dunia yang lebih luas dari yang kubayangkan
kini
kusadar ada rasa yang mendesak ingin terucap
namun
kelu di ujung mulut
saat
kue kesukaanmu kau perkenalkan
saat
itu kutahu
kita
bukanlah hanya sepasang teman
kita
adalah rasa yang rahasia
kita
adalah pencuri
kamu
mencuri hatiku
aku
mencuri hatimu
yen mampir entuk kopi rak?
BalasHapusentuk mbak, gorengan sisan :D
BalasHapus